BEBERAPA
PROSES AKUNTANSI
Pengukuran
: proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung, aktifitas ekonomi
/ transaksi.
Pengungkapan
: proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang
diharapkan
Auditing
: proses dimana kalangan auditor melakukan atestasi ( pengujian ) terhadap
keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
Auditor internal : karayawan
perusahaan yang bertanggung jawab kepada manajemen.
Auditor
eksternal : pihak bukan karyawan yang bertanggung jawab melakukan atestasi
bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntansi yang
berlaku umum.
Sudut
pandang sejarah :
Awal penciptaan akuntansi yaitu sistem
pembukuan berpasangan ( double entry bookkeeping ). Berawal di negara italia
abad ke-14 dan 15, perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan
internasional di italia utara, kemudian beralih ke jerman untuk membantu para
pedagang pada zaman fugger dan kelompok hanseatik serta mencapai kepulauan
inggris. Model akuntansi belanda digunakan juga di indonesia, sistem akuntansi
perancis menemukan tempatnya di polinesia dan wilayah afrika dibawah
pemerintahan perancis.
Abad ke – 20 kerumitan masalah – masalah
akuntansi muncul. Persng Dunia ke II pengaruh akuntansi makin terasa khususnya
di Jerman dan Jepang. Dalam tahun – tahun terakhir, usaha – usaha instituis
untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan proses
auditingh di seluruh dunia makin intensif dilakukan.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Apabila
usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan
sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus
atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian
nasional terhadap arus modal,valuta asing,investasi asing langsung, dan
transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun
terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Ada beberapa negara yang menyajikan informasi terpilih atas perubahan dalam
kebijakan sektor keuangan pada beberapa negara maju dan berkembang selama kurun
waktu tiga dasar warsa terakhir, dan menggambarkan usaha-usaha pemerintah
nasional untuk membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor, dan bisnis
internasional. Hal ini menunjukkan bahwa, dengan beberapa pengecualian,
terdapat tren yang kuat di seluruh dunia selama periode ini untuk melakukan
privatisasi atas perusahaan keuangan milik pemerintah (terutama bank) dan untuk
mengurangi atau menghilangkan pengendalian valuta asing dan pembatasan dalam
investasi lintas batas. Sebagaimana akuntansi adalah bahasa bisnis, demikian
juga interaksi ekonomi lintas perbatasan mensyaratkan juga bahwa pelaporan
akuntansi dalam satu wilayah negara secara terus-menerus digunakan dan dipahami
oleh para ahli di negara lainnya.
Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi
menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global
seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin
dialihkontrakkan (outsourced) kepada
siapa saja dengan ukuran apa pun, di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan
terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan
tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan
dengan pemasok,perantara,dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja
sama global dengan pemasok, pemasok dengan pemasok, perantara, pelanggan dan
pelanggan dari pelanggan.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI
MULTINASIONAL
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Kegiatan yang berakar dari masa lampau ini akan terus berlanjut tanpa terputus.
Ketika di masa lalu perdagangan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan
dengan perdagangan barang.
Saat
ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan
asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem
manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki sutuhnya, usaha patungan, atau aliansi strategis.
Operasi
yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan
menghadapi risiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika
operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu negara.
INOVASI KEUANGAN
Manajemen
risiko telah menjadi istilah populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen.
Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan deregulasi pasar keuangan dan
pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas,
valuta asing,kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. perputaran
naik turunnya harga ini tidak serta-merta langsung berdampak pada proses
pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada resiko menderita
kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan risiko
yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang
perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang
dijalankan. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan
perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen
risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya mengharapkan manajer
keuangan untuk mengidentifikasikan dan secara aktif mengelola eksposur
tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam tekonlogi keuangan
memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski demikian,
beban untuk mengukur risiko antar-pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang
berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar keuangan, yang banyak di
antaranya berada ribuan mil jauhnya. Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang
ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang
timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan. Mereka yang memiliki
keahlian manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.
SUMBER
Frederick,
D.S. Choi dan Gary, K. Meek. 2010. International Accounting. Edisi 6. Buku 1.
Diterjemahkan oleh: M. Yusuf Hamdan. Jakarta: Salemba Empat.
0 komentar:
Posting Komentar